Sidoarjo, HarianSidoarjo–Kasus harian Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo kini memang sudah menurun. Namun bukan berarti kita boleh melanggar protokol kesehatan. Apalagi meremehkan penggunaan masker.
Meski begitu, perlu didiperhatikan pentingnya mengganti masker. Sebab, memakai masker yang sama secara terus-menerus alias jarang mengganti masker itu berisiko.
Menurut penelitian dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University seperti yang dikutip CnbcIndonesia, penggunaan masker bekas ternyata lebih berbahaya dibanding dengan seseorang yang tidak memakai masker.
Lantas apa saja bahaya tidak mengganti masker yang bisa saja terjadi? Berikut ini penjelasannya.
Mudah Tertular Penyakit
Masker yang sudah digunakan atau masker bekas ternyata tidak dapat menyaring tetesa air liur sekecil apapun. Karena itu jika kita jarang mengganti masker, maka kita justru akan lebih rentan terinveksi virus.
Jadi alih-alih menjaga protokol kesehatan, tapi kita malah lebih mudah terserang penyakit bila seringkali memakai masker bekas ataupun jarang mengganti masker. Ihh, serem.
Ada Bakteri Berkembang
Jika kamu jarang mengganti masker, maka akan ada ragi dan jamur yang muncul di area masker. Dan hal ini akan membuat bakteri mudah berkembang biak. Jadi bukannya bersih, malah menjadi sarang kuman.
Reaksi Alergi Hingga Masalah Pernapasan
Bahaya jarang mengganti masker lainnya adalah munculnya bakteri . Bakteri ini tidak akan menyebabkan masalah serius dalam “sebagian besar kasus”. Namun, terdapat “bakteri oportunistik” yang kadang-kadang bisa menjadi perhatian.
Seharusnya batas maksimal penggunaan masker ini hanya 8 jam, dan langsung harus diganti. Penggunaan masker lebih dari 8 jam atau bahkan berhari-hari bisa mengakibatkan terjadinya infeksi.
Jadi bagi kalian yang terbiasa tidak mengganti masker, segera ubah kebiasaan tersebut. Sebab, bila kebiasaan itu terus dilanggengkan, bahaya jarang mengganti masker sedang mengintai kalian. (ara)