TP PKK Sidoarjo Ajak Kadernya Jaga Kelestarian dan Kembangkan Kreativitas Mempercantik Sungai

101
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj.Sa'adah Ahmad Muhdlor, S.Hum, memberikan perhatian yang intens untuk program “Sido Resik “

Sidoarjo, HarianSidoarjo.com–Keberhasilan program TP PKK Kabupaten Sidoarjo dan Dinas PU Bina Marga dan SDA “Sido Resik” tidak lepas dari respon masyarakat yang sangat antusias terhadap program tersebut. Program ini akan terus digaungkan ke masyarakat.

Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj.Sa’adah Ahmad Muhdlor, S.Hum, memberikan perhatian yang intens untuk program “Sido Resik “ ini. Guna memaksimalkan program tersebut, melalui Pokja III TP PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar Workshop Sungai Sehat dan Indah, Rabu (15/6/2022) di Balai Desa Semambung Wonoayu dan Balai Desa Wono Kupang Kecamatan Balong Bendo

Betapa pentingnya menjaga lingkungan khususnya sungai yang ada di desa-desa seperti sungai-sungai yang telah memenangkan lomba Sido Resik tahun lalu. Hal ini bisa menjadi contoh bahwa tidak ada di lingkungan sekitar, jika mau menjaga sungai maka sungai itu tidak hanya akan menjadi cantik namun juga bermanfaat khususnya bagi warga desa.

“Menjadi sebuah kebanggaan Desa Candinegoro Kec. Wonoayu di mana sampai saat ini pun saya amati dan kebersihannya masih terjaga kebersihan, stan UMKM yang menjajakan makanan pun masih tetap berjualan setiap malamnya, bahkan semakin bertambah dan semakin ramai namun sungai tetap bersih, indah dan kita bisa menikmati bersama,” ujarnya seperti dilansir dari akun Instagram resmi Pemkab Sidoarjo.

Desa Candinegoro sebagai bukti bahwa peran serta masyarakat dan dukungan masyarakat yang bergerak secara bersama-sama menjaga sungai. Perilaku ini mengubah mindset dari sungai yang dulunya kotor menjadi tempat yang paling enak untuk dikunjungi.

Begitupun ketika berada di Balai Desa Wonokupang Ning Sasha–panggilan Hj.Sa’adah Ahmad Muhdlor mengajak kader TP PKK untuk turun langsung di tengah-tengah masyarakat demi menjaga dan merawat sungai.

Menurutnya, indikator sebuah daerah itu sehat atau tidak terlihat dari sungainya dan, apabila keadaan sungai itu kotor maka bisa dikatakan Desa itu tidak sehat dan merupakan sumber penyakit karena karena sumber penyakit berasal dari sampah yang terbengkalai.

Ia juga mengatakan, menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan meningkatkan fungsi sungai, dapat mengembangkan kreativitas untuk mempercantik sungai dan memiliki daya jual, meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagai destinasi wisata, pengembangan UMKM dan edukasi lingkungan.

Workshop Sungai Sehat dan Indah ini menghadirkan narasumber Dwi Eko Saptono S.Sos dari Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo. (gia)