Sidoarjo, HarianSidoarjo.com— Menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia membuat salah satu kebijakan pandemi Covid-19 sedikit dilonggarkan. Utamanya perihal pemakaian masker di luar ruangan atau di tempat terbuka.
Kebijakan ini tentu berdampak bagi para penjual masker yang selama pandemi Covid-19 mencoba mengais keuntungan dari berjualan masker. Pelonggaran pemakaian masker di ruang terbuka ini mempengaruhi penjualan masker di sejumlah kawasan di Sidoarjo, baik yang dijual secara offline maupun online.
Seperti Yanto, salah seorang penjual masker di kawasan Gading Fajar Sidoarjo. Dia mengaku penjualannya kini lebih sepi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Meski, menurut dia perbedaannya tidak terlalu signifikan.
“Ya memang lebih sepi dibandingkan sebeluumnya. Tapi nggak jauh beda kok,”ungkap Yanto ketika sedang menunggui dagangan maskernya.
Berdasarkan pantauan Harian Sidoarjo, masih banyak para penjual masker membuka lapaknya di sepanjang kawasan Gading Fajar dan Taman Pinang Indah. Masker dengan aneka ragam itu dijual dengan harga paling murah yang relatif sama, yakni Rp 15 Ribu.
Meski tidak berjubel seperti awal pandemi dulu, namun pembeli terlihat masih datang silih berganti membeli masker yang mereka butuhkan.
Yulian, salah satu penjual masker online di daerah Kali Pecabean juga tidak mengeluhkan sepinya pembeli pasca adanya kebijakan tersebut. Menurutnya, penjualan masker sebelum dan sesudah pelonggaran aturan pemakaian masker relatif masih tetap sama.
“Masih sama kok. Kan orang-orang masih pada pakai masker,” tulis Yulian ketika ditanya melalui pesan Whatsapp.
Pantauan Harian Sidoarjo, pemakaian masker di Sidoarjo setelah pengumuman pelonggaran kebijakan pemakaian masker di luar ruangan pun masih tetap sama. Di sekolah atau di pasar-pasar masih banyak orang terlihat memakai masker.
Bahkan Haryanto, salah satu pengunjung pasar Balongdowo, mengaku meski sudah ada pelonggaran kebijakan pemakaian masker, dirinya tetap memilih untuk memakai masker untuk berjaga-jaga dari penyakit. “Saya lebih pilih pakai masker. Kan jaga-jaga, namanya penyakit pasti ada.” Ungkapnya singkat. (ara)